Thursday, October 29, 2015

TUGAS 2 Psikologi Manajemen



A.    Pengorganisasian Struktur Manajemen
Organisasi adalah sekelompok orang (dua orang ataupun lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
1.      Struktur organisasi
Pengertian struktur organisasi menurut para tokoh :
a)      Struktur organisasi dapat diartikan sebagai kerangka kerja formal organisasi yang dengan kerangka kerja itu tugas-tugas pekerjaan dibagi-bagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan (Robbins dan Coulter, 2007:284). 
b)      Struktur organisasi didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelolah (Handoko, 2003:169). 
c)      Struktur organisasi adalah pola formal mengelompokkan orang dan pekerjaan (Gibson dkk, 2002:9). 
d)     Struktur organisasi yaitu menggambarkan tipe organisasi, pendepartemenan organisasi, kedudukan dan jenis wewenang pejabat, bidang dan hubungan Universitas Sumatera Utara pekerjaan, garis perintah dan tanggungjawab, rentang kendali dan sistem pimpinan organisasi (Hasibuan, 2004:128). 
Struktur organisasi adalah suatu susunan komponen-komponen atau unit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan berbeda yang dikoordinasikan. Dan selain itu struktur organisasi juga menunjukkan mengenai spesialisasi-spesialisasi dari pekerjaan, saluran perintah maupun penyampaian laporan.



2.      Pengorganisasian sebagai Fungsi Manajemen
Pengorganisasian sebagai fungsi dari manajemen, meliputi :
a.       Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.
Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
b.      Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.
Salah satu bagian penting organisasi adalah pengelompokkan informal dan hubungan-hubungan pribadi yang dapat lebih berpengaruh dibanding dengan hubungan formal seperti yang ditunjukkan bagan organisasi.
Argiyris mengemukakan empat bidang utama dimana bidang organisasi formal dan informal berbeda :
a.       Organisasi Informal
Hubungan-hubungan antar pribadi. Hubungan-hubungan antar pribadi didalam organisasi formal digambarkan jelas, sedangkan dalam organisasi informal tergantung pada kebutuhan-kebutuhan mereka.
b.      Kepemimpinan.
Para pemimpin dirancang dan ditentukan dalam formal serta muncul dan dipilih dalam informal.
c.       Pengendalian perilaku.
Organisasi formal mengendalikan perilaku karyawan melalui penghargaan dan hukuman, sedangkan kelompok informal mengendalikan para anggota dengan pemenuhan kebutuhan.
d.      Ketergantungan.
Karena kapasitas pemimpin formal terletak pada penghargaan dan hukuman, bawahan-bawahan lebih tergantung dari pada para anggota suatu kelompok informal.

Walaupun ada perbedaan tersebut adalah suatu kesalahan bila menganggap kelompok formal dan informal sebagai dua kesatuan organisasi yang terpisah. Keduanya hidup bersama dan tidak dapat dipisahkan setiap organisasi formal selalu mempunyai organisasi informal dan setiap organisasi informal brkembang dalam berbagai tinkatan formal.


3.      Bentuk Struktur Organisasi 
a.       Struktur Organisasi Fungsional
·         Orang-orang dikelompokkan ke dalam departemen – departemen menurut kesamaan keterampilan dan aktivitas-aktivitas kerja.
·         Organisasi fungsional adalah suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus. Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor.
Ciri-ciri struktur organisasi fungsional:
·         Organisasi kecil
·         Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staff ahli
·         Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
·         Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
·         Pengawasan dilakukan secara ketat
·         Tidak menjamin adanya kesatuan perintah
·         Hemat waktu karena mengerjakan pekerjaan yang sama

Keunggulan struktur organisasi fungsional :
·         Penggunaan sumberdaya yang efisien, skala ekonomis
·         Spesialisasi keterampilan yang mendalam dan pengembangan
·         Kemajuan karier dalam departemen fungsional
·         Panduan dan pengendalian dari manajemen Puncak
·         Koordinasi yang luar biasa dalam fungsi-fungsi
·         Pemecahan masalah teknikal yang berkualitas

Kelemahan struktur organisasi fungsional :
·         Komunikasi lintas departemen fungsional yang buruk
·         Tanggapan lambat yang diberikan pada perubahan lingkungan, ketinggalan inovasi
·         Keputusan terkonsentrasi pada hirarki puncak, menciptakan penundaan
·         Tanggung jawab bagi masalah yang muncul sulit ditunjukkan secara tepat
·         Pandangan terbatas mengenai sasaran organisasi dari pada karyawan
·         Pelatihan manajemen umum yang terbatas bagi karyawan
Contoh kasus :
Sebuah tempat penerbitan buku


Sebuah toko penerbitan buku memiliki struktur organisasi fungsional karna didalamnya manajer memiliki tanggung jawab pada suatu bagian fungsional perusahaan. Berikut contoh bagan dari dari perusaan penerbit buku.
Dari bagan diatas terlihat jelas bagaimana manajer yang memimpin sebuah perusahaan tersebut. Yang dimana manajer pun dibantu oleh supervisior yang bertugas sebagai supervisi terhadap para staf pelaksanaan rutinitas aktivitas bisnis perusahaan sehari-hari. Disini supervisior tidak membuat kebijakan hanya saja menerjemahkan ataumeneruskan kebijakan atasan kepada bawahan untuk bekerja secara efektif dan produktif. Selain itu ada sekretaris yang bertugas sebagai penerima surat, membuka surat, menerima tamu, menerima telpon, dan menyusun atau membuat jadwal kegiatan. Setelah sekretaris ada yang namnya administrasi. Administrasi melaksanakan kegiatan pelayanan kantor dan fasilitas perkantoran yang dibutuhkan demi kelancaran operasional perusahaan. Editor bertugas hanya sebagai pelaku pengeditan atau penyuntingan naskah. Proofreader adalah orany yang bekerja untuk membaca ulang teks, disini dialah yang menyeleksi atau mengoreksi setiap kesalahan dalam penulisan. Penulis adalah orang yang bekerja membaca ulang teks untuk emndeteksi dan mengoreksi kesalahan dalam menulis. Desain sampun orang yang mendesain cover untuk sebuah buku yang akan dibuat. 

b.      Struktur Organisasi Divisional
Departemen dikelompokkan ke dalam divisi mandiri terpisah berdasarkan pada kesamaan produk, program, atau daerah geografis. Perbedaan keterampilan merupakan dasar departementalisasi, dan bukannya kesamaan keterampilan

Keunggulan struktur organisasi divisional :
·         Cepat tanggap, fleksibilitas pada lingkungan yang tidak stabil
·         Memperhatikan kebutuhan konsumen
·         Koordinasi yang luar biasa lintas departemen fungsional
·         Pembebanan tanggung jawab yang jelas bagi permasalahan produk
·         Penekanan terhadap keseluruhan produk dan tujuan divisional
·         Pengembangan keterampilan manajemen umum
Kelemahan struktur organisasi divisional :
·         Duplikasi sumberdaya lintas divisi
·         Kurang pendalaman teknis dan spesialisasi dalam divisi-divisi
·         Koordinasi yang buruk lintas divisi
·         Kurangnya kendali sumberdaya menajemen puncak
·         Kompetesi untuk sumberdaya perusahaan
·         Memungkinkan berkembangnya persaingan disfungsional antar sumber daya organisasi dan konflik antara tugas-tugas & prioritas-prioritas.
·         Kepentingan divisi mungkin ditempatkan di atas kepentingan organisasi secara keseluruhan.
·         Kebijakan divisi tidak konsisten dengan kebijakan divisi lain maupun dengan kebijakan organisasi.
·         Timbulnya masalah dalam alokasi sumber daya dan distribusi biaya-biaya perusahaan.
Contoh perusahaan yang menggunakan struktur divisional, yaitu:
      Wal-Mart Stores, Inc , yang merupakan perusahaan Amerika Serikat yang mengoperasikan jaringandepartment store. Menurut Fortune Global 500 2008, Wal-Mart adalah perusahaan publik terbesar di dunia berdasarkan pendapatan. Perusahaan ini menggunakan struktur divisional dimana ketika mengembangkan berbagai produk baru dalam industri dan pasar yang berbeda, biasanya perusahaan mengubah strukturnya menjadi struktur organisasi yang terdiri dari beberapa divisi. Tiap-tiap divisi dapat beroperasi sendiri-sendiri dibawah pengarahan seorang manajer divisi yang bertanggungjawab langsung kepada CEO. Dalam struktur organisasi divisional, manajer divisi dapat mengembangkan strategi untuk masing-masing divisinya dan mungkin saja mereka menghadapi persaingan yang berbeda dengan divisi lainnya sehingga strategi yang ditempuh mungkin juga berbeda dengan divisi lainnya.

Contoh bagan struktur fungsional dan divisional



Referensi :
http://infodanpengertian.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-struktur-organisasi-menurut.html



B.     Actuating dalam Manajemen
1.      Pengertian Actuating
George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa actuating merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut.
Actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan perencanaan manejerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau dengan kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan.
Actuating adalah Pelaksanaan untuk bekerja. Untuk melaksanakan secara fisik kegiatan dari aktivitas tesebut, maka manajer mengambil tindakan-tindakannya kearah itu. Seperti : Leadership (pimpinan), perintah, komunikasi dan conseling (nasehat).
2.      Pentingnya actuating dalam manajemen
Fungsi actuating lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi. Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan penggerakan seluruh potensi sumber daya manusia dan nonmanusia pada pelaksanaan tugas. Semua sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi. Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi yang telah ditetapkan. 
3.      Prinsip –prinsip dalam Actuating
Menurut Kurniawan (2009) prinsip-prinsip dalam penggerakan/actuating antara lain:
ü  Memperlakukan pegawai dengan sebaik-baiknya
ü  Mendorong pertumbuhan dan perkembangan manusia
ü  Menanamkan pada manusia keinginan untuk melebihi
ü  Menghargai hasil yang baik dan sempurna
ü  Mengusahakan adanya keadilan tanpa pilih kasih
ü  Memberikan kesempatan yang tepat dan bantuan yang cukup
ü  Memberikan dorongan untuk mengembangkan potensi dirinya

Referensi



No comments:

Post a Comment