1. Terapi
Psikoanalisa ( Sigmund Freud)
Psikoanalisa sebagai teori dari psikoterapi berasal dari uraian Freud bahwa gejolak neuritik pada seseorang timbul karena tertahannya ketegangan emosi yang ada, ketegangan yang ada kaitannya dengan ingatan yang ditekan ke alam bawah sadar, ingatan-ingatan tersebut biasanya diawali dari trauma yang dialami masa kecil.
Klien dapat mengetahui adanya masalah yang sebenarnya tidak disadari yang direpress ke alam bawah sadar yang merupakan trauma di masa kecilnya dan terapis dapat mengungkap trauma klien lebih dalam dan menyeluruh
Kekurangan Terapi Psikoanalisis :
diperlukan terapis yang benar-benar menguasai dan terlatih dalam melakukan terapi dan waktu yang dibutuhkan cukup lama untuk mengungkap masalah klien
2. Terapi
Client Centered ( Carl R. Rogers )
Terapi
client centered adalah terapi yang berpusat pada diri klien, yang mana seorang konselor
hanya memberikan terapi serta mengawasi klien pada saat mendapatkan pemberian terapi
tersebut agar klien dapat berkembang atau keluar dari masalah yang
dihadapinya.Tujuan dasar terapi client- centered adalah menciptakan iklim yang
kondusif bagi usaha membantu klien untuk menjadi seorang pribadi yang berfungsi
penuh. Guna mencapai tujuan terapi tersebut perlu mengusahakan agar klien bisa memahami
hal- hal yang ada di balik topeng yang dikenakannya.
Kelebihan
Terapi CCT :
Dipusatkan
pada klien dan terapis hanya menjadi cermin sehingga Klien merasa mereka dapat mengekpresikan dirinya
secara penuh ketika mereka mendengarkan dan tidak dijustifikasi.
Kekurangan Terapi CCT :
Sulit bagi therapist untuk bersifat netral dalam
situasi hubungan interpersonal dan menjadi tidak efektif bila terapis terlalu
pasif.
3. Terapi
Humanistic Eksistensial
Terapi
eksistensial humanistic adalah terapi yang sesuai dalam memberikan bantuan kepada
klien. Karena teori ini mencakup pengakuan eksistensialisme terhadap kekacauan,
keniscayaan, keputusasaan manusia kedalam dunia tempat dia bertanggung jawab atas
dirinya.Tujuan mendasar eksistensial humanistic adalah membantu individu menemukan
nilai, makna, dan tujuan dalam hidup manusia sendiri. Juga diarahkan untukmembantu
klien agar menjadi lebih sadar bahwa mereka memiliki kebebasan untuk memilih dan
bertindak, dan kemudian membantu mereka membuat pilihan hidup yang
memungkinkannya dapat mengaktualisasikan diri dan mencapai kehidupan yang bermakna.
Kelebihan
Terapi Humanistik :
Dapat
mengakui pentingnya dari pribadi ke pribadi dan klien dapat mengembangkan
kepercayaan dirinya lagi, dapat menentukan keputusan untuk dirinya sendiri
Kekurangan
Terapi Humanistik :
Memakan
waktu yang lama dan pelaksaannya tidak memiliki teknik yang tegas
.
4. Terapi
Rasional Emotif ( Albert Ellis )
Tokohnya
: Albert Ellis. Terapi rasional emotif merupakan terapi yang berusaha menghilangkan
cara berpikirklien yang tidak logis, tidak rasional dan menggantinya dengan sesuatu
yang logis dan rasional dengan cara mengonfrontasikan klien dengan keyakinan-keyakinan
irasionalnya serta menyerang, menentang, mempertanyakan, dan membahas keyakina-keyakinan
yang irasional. Tujuan dari terapi ini memperbaiki
dan mengubah sikap, persepsi, cara berpikir, keyakinan klien yang irrasional menjadi
rasional, menghilangkan gangguan emosional yang dapat merusak diri (benci, takut,
rasa bersalah, cemas, dll), melatih serta mendidik klien agar dapat menghadapi kenyataan
hidup secara rasional dan membangkitkan rasa percaya diri.
Kelebihan Terapi Rasional Emotif :
Dapat menyadarkan klien terhadap pikiran-pikiran
atau nilai yang irrasional dalam dirinya yang membuat klien bermasalah dan
menyadarkan klien akan kelemahan dan kekuatan diri serta cara menyikapinya.
Kekurangan Terapi Rasional Emotif :
Jika terapis lebih otoritatif maka klien akan
terkesan dipaksa untuk melakukan apa yang selama ini klien merasa tidak sanggup
untuk melakukannya dan terapis terang-terangan dalam menyerang irrasional
klien.
5.
Terapi kelompok
Merupakan suatu psikoterapi yang
dilakukan sekelompok pasien bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain
yang dipimpin atau diarahkan oleh seorang terapis atau petugas kesehatan jiwa
yang telah terlatih dan memberikan stimulasi bagi pasien dengan gangguan
interpersonal. Tujuan dari terapi ini adalah pasien mempunya kemampuan untuk
menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh paparan stimulus kepadanya, pasien
dapat mempersepsikan stimulus yang dipaparkan kepadanya dengan tepat dan
menyelesaikan masalah yang timbul dari stimulus yang dialami.
Kelebihan Terapi Kelompok :
Terpenuhinya beberapa kebutuhan,
antara lain kebutuhan untuk
menyesuaikan diri dengan teman-teman
sebaya dan dapat diterima oleh mereka, kebutuhan untuk
bertukar pikiran dan berbagai
perasaan, kebutuhan menemukan
nilai-nilai kehidupan sebagai
pegangan dan kebutuhan untuk
menjadi lebih independen serta
lebih mandiri, merasa lebih mudah membicarakan persoalan
mendesak yang mereka hadapi
daripada dalam konseling
individual. Terapis membuktikan dirinya
sebagai orang yang bersedia
melibatkan diri dalam seluk beluk kehidupan
orang muda dengan ikut berbicara sebagai partisipan dalam
diskusi dan bukan sebagai orang
yang ingin berkuasa dan meyakinkan
para klien akan kegunaan layanan konseling.
Kelemahan Terapi Kelompok :
Terapis akan menghadapi permasalahan
yang lebih kompleks, ada pula klien yang sulit percaya kepada anggota kelompok
sehingga terapis harus memberikan perhatian lebih dan dapat membujuk klien
untuk mengungkapkan masalahnya
6. Terapi
Perilaku ( Pavlov dan Skinner )
Adalah
salah satu teknik yang digunakan dalam menyelesaikan tingkah laku yang
ditimbulkan oleh dorongan dari dalam diri dan dorongan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
hidup, yang dilakukan melalui proses belajar agar bias dan bertingkah laku lebih
efektif, lalu mampu menanggapi situasi dan masalah dengan cara lebih efektif,
dan efisien. Aktivitas inilah yang disebut sebagai belajar. Jadi perilaku yang
tidak sesuai dengan harapan dan tingkah laku yang sama sekali berbeda dengan perilaku
normal merupakan masalah dalam terapi perilaku. Terapi ini bertujuan untuk menciptakan
kondisi-kondisi baru bagi proses belajar dengan dasar bahwa segenap tingkah laku
adalah dipelajari termasuk tingkah laku yang maladaptive.
Kelebihan Terapi Perilaku :
Dapat mengubah perilaku yang tidak sesuai menjadi
lebih sesuai bagi klien, kolaborasi yang baik antara terapis dan klien dan
waktunya relative singkat
Kelemahan Terapi Perilaku :
Dapat mengubah
perilaku tetapi tidak
mengubah perasaan,
mengobati gejala dan bukan
penyebab dan melibatkan control dan manipulasi oleh
terapis.
7. Logoterapi
( Frankl )
Penggunaan
teknik untuk menyembuhkan dan mengurangi atau meringankan suatu penyakit melalui
penemuan makna hidup. Logoterapi bertugas membantu klien menemukan makna hidup.
Artinya, logoterapi membuat klien sadar tentang adanya logo tersembunyi dalam hidupnya.
Tujuan utama logoterapi adalah meraih hidup bermakna dan mampu mengatasi secara
efektif berbagai kendala dan hambatan pribadi. Hal ini diperoleh dengan jalan menyadari
dan memahami serta merealisasikan berbagai potensi dan sumber daya
kerohanian
yang dimiliki setiap orang yang sejauh ini mungkin terhambat dan terabaikan.
Apabila seseorang tidak mengerti potensi-potensinya, maka
tugas utama orang tersebut
adalah
menemukannya.
Kelebihan Logoterapi:
Logoterapi mengajarkan bahwa setiap
kehidupan individu mempunyai
maksud, tujuan, makna yang harus diupayakan untuk
ditemukan dan dipenuhi. Hidup kita
tidak lagi kosong jika kita menemukan suatu sebab dan
sesuatu yang dapat mendedikasikan
eksistensi kita.
Kekurangan Logoterapi:
Ada beberapa klien yang tidak dapat
menunjukan makna hidupnya sehingga
timbul suatu kebosanan merupakan ketidakmampuan
seseorang untuk membangkitkan
minat apatis, perasaan tanpa makna, hampa, gersang,
merasa kehilangan tujuan hidup,
meragukan kehidupan. Sehingga enyulitkan konselor untuk
melakukan terapi kepada klien
tersebut.
No comments:
Post a Comment