Monday, June 20, 2016

Tugas 4 ( Riview Terapi )

  
     1.   Terapi Psikoanalisa ( Sigmund Freud)
     Psikoanalisa sebagai teori dari psikoterapi berasal dari uraian Freud bahwa gejolak neuritik pada seseorang timbul karena tertahannya ketegangan emosi yang ada, ketegangan yang ada kaitannya dengan ingatan yang ditekan ke alam bawah sadar, ingatan-ingatan tersebut biasanya diawali dari trauma yang dialami masa kecil. 

Kelebihan Terapi Psikoanalisis : 
      Klien dapat mengetahui adanya masalah yang sebenarnya tidak disadari yang direpress ke alam bawah sadar yang merupakan trauma di masa kecilnya dan terapis dapat mengungkap trauma klien lebih dalam dan menyeluruh 
      
      Kekurangan Terapi Psikoanalisis :
    diperlukan terapis yang benar-benar menguasai dan terlatih dalam melakukan terapi dan waktu yang dibutuhkan cukup lama untuk mengungkap masalah klien


      2.      Terapi Client Centered ( Carl R. Rogers ) 

    Terapi client centered adalah terapi yang berpusat pada diri klien, yang mana seorang konselor hanya memberikan terapi serta mengawasi klien pada saat mendapatkan pemberian terapi tersebut agar klien dapat berkembang atau keluar dari masalah yang dihadapinya.Tujuan dasar terapi client- centered adalah menciptakan iklim yang kondusif bagi usaha membantu klien untuk menjadi seorang pribadi yang berfungsi penuh. Guna mencapai tujuan terapi tersebut perlu mengusahakan agar klien bisa memahami hal- hal yang ada di balik topeng yang dikenakannya.

Kelebihan Terapi CCT :
Dipusatkan pada klien dan terapis hanya menjadi cermin sehingga Klien merasa mereka dapat mengekpresikan dirinya secara penuh ketika mereka mendengarkan dan tidak dijustifikasi.

Kekurangan Terapi CCT :
Sulit bagi therapist untuk bersifat netral dalam situasi hubungan interpersonal dan menjadi tidak efektif bila terapis terlalu pasif.


      3.      Terapi Humanistic Eksistensial
Terapi eksistensial humanistic adalah terapi yang sesuai dalam memberikan bantuan kepada klien. Karena teori ini mencakup pengakuan eksistensialisme terhadap kekacauan, keniscayaan, keputusasaan manusia kedalam dunia tempat dia bertanggung jawab atas dirinya.Tujuan mendasar eksistensial humanistic adalah membantu individu menemukan nilai, makna, dan tujuan dalam hidup manusia sendiri. Juga diarahkan untukmembantu klien agar menjadi lebih sadar bahwa mereka memiliki kebebasan untuk memilih dan bertindak, dan kemudian membantu mereka membuat pilihan hidup yang memungkinkannya dapat mengaktualisasikan diri dan mencapai kehidupan yang bermakna.

Kelebihan Terapi Humanistik :
Dapat mengakui pentingnya dari pribadi ke pribadi dan klien dapat mengembangkan kepercayaan dirinya lagi, dapat menentukan keputusan untuk dirinya sendiri

Kekurangan Terapi Humanistik :
Memakan waktu yang lama dan pelaksaannya tidak memiliki teknik yang tegas
.

      4.      Terapi Rasional Emotif ( Albert Ellis )
Tokohnya : Albert Ellis. Terapi rasional emotif merupakan terapi yang berusaha menghilangkan cara berpikirklien yang tidak logis, tidak rasional dan menggantinya dengan sesuatu yang logis dan rasional dengan cara mengonfrontasikan klien dengan keyakinan-keyakinan irasionalnya serta menyerang, menentang, mempertanyakan, dan membahas keyakina-keyakinan yang irasional.  Tujuan dari terapi ini memperbaiki dan mengubah sikap, persepsi, cara berpikir, keyakinan klien yang irrasional menjadi rasional, menghilangkan gangguan emosional yang dapat merusak diri (benci, takut, rasa bersalah, cemas, dll), melatih serta mendidik klien agar dapat menghadapi kenyataan hidup secara rasional dan membangkitkan rasa percaya diri.

Kelebihan Terapi Rasional Emotif :
Dapat menyadarkan klien terhadap pikiran-pikiran atau nilai yang irrasional dalam dirinya yang membuat klien bermasalah dan menyadarkan klien akan kelemahan dan kekuatan diri serta cara menyikapinya.

Kekurangan Terapi Rasional Emotif :
Jika terapis lebih otoritatif maka klien akan terkesan dipaksa untuk melakukan apa yang selama ini klien merasa tidak sanggup untuk melakukannya dan terapis terang-terangan dalam menyerang irrasional klien. 


      5.      Terapi kelompok
Merupakan suatu psikoterapi yang dilakukan sekelompok pasien bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau diarahkan oleh seorang terapis atau petugas kesehatan jiwa yang telah terlatih dan memberikan stimulasi bagi pasien dengan gangguan interpersonal. Tujuan dari terapi ini adalah pasien mempunya kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh paparan stimulus kepadanya, pasien dapat mempersepsikan stimulus yang dipaparkan kepadanya dengan tepat dan menyelesaikan masalah yang timbul dari stimulus yang dialami.

Kelebihan Terapi Kelompok :
Terpenuhinya beberapa kebutuhan, antara lain kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan teman-teman sebaya dan dapat diterima oleh mereka, kebutuhan untuk bertukar pikiran dan berbagai perasaan, kebutuhan menemukan nilai-nilai kehidupan sebagai pegangan dan kebutuhan untuk menjadi lebih independen serta lebih mandiri, merasa lebih mudah membicarakan persoalan mendesak yang mereka hadapi daripada dalam konseling individual. Terapis membuktikan dirinya sebagai orang yang bersedia melibatkan diri dalam seluk beluk kehidupan orang muda dengan ikut berbicara sebagai partisipan dalam diskusi dan bukan sebagai orang yang ingin berkuasa dan meyakinkan para klien akan kegunaan layanan konseling.

Kelemahan Terapi Kelompok :
Terapis akan menghadapi permasalahan yang lebih kompleks, ada pula klien yang sulit percaya kepada anggota kelompok sehingga terapis harus memberikan perhatian lebih dan dapat membujuk klien untuk mengungkapkan masalahnya


      6.      Terapi Perilaku ( Pavlov dan Skinner )
Adalah salah satu teknik yang digunakan dalam menyelesaikan tingkah laku yang ditimbulkan oleh dorongan dari dalam diri dan dorongan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup, yang dilakukan melalui proses belajar agar bias dan bertingkah laku lebih efektif, lalu mampu menanggapi situasi dan masalah dengan cara lebih efektif, dan efisien. Aktivitas inilah yang disebut sebagai belajar. Jadi perilaku yang tidak sesuai dengan harapan dan tingkah laku yang sama sekali berbeda dengan perilaku normal merupakan masalah dalam terapi perilaku. Terapi ini bertujuan untuk menciptakan kondisi-kondisi baru bagi proses belajar dengan dasar bahwa segenap tingkah laku adalah dipelajari termasuk tingkah laku yang maladaptive.

Kelebihan Terapi Perilaku :
Dapat mengubah perilaku yang tidak sesuai menjadi lebih sesuai bagi klien, kolaborasi yang baik antara terapis dan klien dan waktunya relative singkat

Kelemahan Terapi Perilaku :
Dapat mengubah perilaku tetapi tidak mengubah perasaan, mengobati gejala dan bukan penyebab dan melibatkan control dan manipulasi oleh terapis.


      7.      Logoterapi ( Frankl )
Penggunaan teknik untuk menyembuhkan dan mengurangi atau meringankan suatu penyakit melalui penemuan makna hidup. Logoterapi bertugas membantu klien menemukan makna hidup. Artinya, logoterapi membuat klien sadar tentang adanya logo tersembunyi dalam hidupnya. Tujuan utama logoterapi adalah meraih hidup bermakna dan mampu mengatasi secara efektif berbagai kendala dan hambatan pribadi. Hal ini diperoleh dengan jalan menyadari dan memahami serta merealisasikan berbagai potensi dan sumber daya
kerohanian yang dimiliki setiap orang yang sejauh ini mungkin terhambat dan terabaikan. Apabila seseorang tidak mengerti potensi-potensinya, maka tugas utama orang tersebut
adalah menemukannya.

Kelebihan Logoterapi:
Logoterapi mengajarkan bahwa setiap kehidupan individu mempunyai maksud, tujuan, makna yang harus diupayakan untuk ditemukan dan dipenuhi. Hidup kita tidak lagi kosong jika kita menemukan suatu sebab dan sesuatu yang dapat mendedikasikan eksistensi kita.

Kekurangan Logoterapi:
Ada beberapa klien yang tidak dapat menunjukan makna hidupnya sehingga timbul suatu kebosanan merupakan ketidakmampuan seseorang untuk membangkitkan minat apatis, perasaan tanpa makna, hampa, gersang, merasa kehilangan tujuan hidup, meragukan kehidupan. Sehingga enyulitkan konselor untuk melakukan terapi kepada klien tersebut.