GRAF
Teori graf adalah
cabang kajian yang mempelajari sifat-sifat graf. Secara informal, suatu
graf adalah himpunan benda-benda yang disebut simpul (vertex atau node)
yang terhubung oleh sisi (edge) atau busur (arc). Biasanya graf
digambarkan sebagai kumpulan titik-titik (melambangkan simpul) yang dihubungkan
oleh garis-garis (melambangkan sisi) atau garis berpanah (melambangkan busur).
Suatu sisi dapat menghubungkan suatu simpul dengan simpul yang sama. Sisi yang
demikian dinamakan gelang (loop).
Sebuah struktur graf bisa dikembangkan dengan memberi bobot
pada tiap sisi. Graf berbobot dapat digunakan untuk melambangkan banyak konsep
berbeda. Sebagai contoh jika suatu graf melambangkan jaringan jalan maka
bobotnya bisa berarti panjang jalan maupun batas kecepatan tertinggi pada jalan
tertentu. Ekstensi lain pada graf adalah dengan membuat sisinya berarah, yang
secara teknis disebut graf berarah atau digraf (directed
graph). Digraf dengan sisi berbobot disebut jaringan.
Jaringan banyak digunakan pada cabang praktis teori graf
yaitu analisis jaringan. Perlu dicatat bahwa pada
analisis jaringan, definisi kata "jaringan" bisa berbeda, dan sering
berarti graf sederhana (tanpa bobot dan arah).
Graf memiliki banyak jenis, dalam tulisan ini
akan dibahas beberapa jenis graf yang sering digunakan. Berdasarkan ada
tidaknya gelang atau sisi ganda pada suatu graf dan berdasarkan sisi pada graf
yang mempunyai orientasi arah.
Berdasarkan ada tidaknya gelang atau sisi ganda
pada suatu graf maka graf digolongkan menjadi dua jenis:
- Graf sederhana (simple graph)
Graf yang tidak mengandung
gelang maupun sisi ganda dinamakan graf sederhana.
- Graf tak-sederhana (unsimple graph)
Graf yang mengandung sisi
ganda atau gelang dinamakan graf tak sederhana (unsimple graph). Ada dua macam graf tak
sederhana, yaitu :
1.
graf ganda (multigraph)
Graf ganda
merupakan graf tak berarah yang tidak mengandung gelang
(loop).
2.
graf semu (pseudograph).
Graf semu
adalah graf yang mengandung gelang (loop).
Jumlah simpul pada graf
disebut sebagai kardinalitas graf, dan dinyatakan dengan n = |V|, dan jumlah
sisi kita nyatakan dengan m = |E|
Berdasarkan
orientasi arah pada sisi, maka secara umum graf dibedakan atas 2 jenis :
- Graf tak-berarah (undirected graph)
Graf berarah
merupakan graf yang setiap sisinya mempunyai arah dan
diantara dua buah simpul tidak mempunyai dua sisi
yang berlawanan.
- Graf berarah (directed graph atau digraph)
Graf ganda berarah merupakan graf berarah
yang membolehkan adanya sisi ganda pada graf tersebut (boleh mempunyai dua sisi
yang berlawanan antara dua buah simpul).
3. Graf
ganda berarah (directed multigraph).
Graf ganda berarah merupakan graf berarah
yang membolehkan adanya sisi ganda pada graf tersebut (boleh mempunyai dua sisi
yang berlawanan antara dua buah simpul).
Terminologi Graf
1.
Bertetangga (Adjacent)
Jika kedua simpul tersebut terhubung langsungoleh suatu sisi.
2. Bersisian (Incidency)
Suatu sisi e dikatakan bersisian dengan simpul v1 dan simpul v2 jika e
menghubungkan kedua simpul tersebut.
3. Simpul Terpencil (Isolated Vertex)
Jika suatu simpul tidak mempunyai sisi yang bersisian dengan simpul itu
sendiri.
4. Derajat (Degree)
Derajat suatu simpul merupakan jumlah sisi yang bersisian dengan
simpul tersebut. Misalkan, suatu simpul v mempunyai 3 buah sisi yang
bersisian dengannya maka dapat dikatakan simpul tersebut berderajat 3, atau
dinotasikan oleh d(v) = 3.
Pada graf diatas :
d(P) = d(Q) = d (S)= 5,
sedangkan d(R) = 3.
Derajat sebuah simpul pada suatu graf berarah dijelaskan sebagai berikut :
• din(v) merupakan
jumlah busur yang masuk ke simpul v
• dout(v) merupakan jumlah busur yang keluar dari simpul
v
Dengan demikian derajat pada simpul tersebut, diperoleh : d(v) = din(v) +
dout(v).
Lintasan (Path)
Lintasan dari suatu simpul awal v0 ke simpul tujuan
vT di dalam suatu graf G merupakan barisan sebuah sisi atau
lebih (x0, x1), (x1, x2), (x2, x3), …, (xn-1, xn) pada G, dimana x0 =
v0 dan xn = vT. Lintasan ini dinotasikan oleh : x0, x1,
x2, x3, …, xn.
• Pada graf tersebut
lintasan P, Q, R memiliki panjang 2. Sementara itu
lintasan P, Q, S, R memiliki panjang 3.
• Lintasan P, Q, R, S, P dinamakan siklus atau sirkuit dengan panjang
4.
• Antara simpul P dan U maupun T tidak dapat ditemukan lintasan.
Cut-Set
Cut-set dari suatu graf terhubung G adalah himpunan sisi yang jika
dibuang dari G menyebabkan G tidak terhubung. Jadi, cut-set selalu
menghasilkan dua buah subgraf . Pada graf di bawah, {(1,4), (1,5), (2,
3), (2,4)} adalah cut-set. Terdapat banyak cut-set pada
sebuah graf terhubung. Himpunan {(1,5), (4,5)} juga adalah cut-set, {(1,4),
(1,5), (1,2)} adalah cut-set, {(5,6)} juga cut-set, tetapi {(1,4), (1,5),
(4,5)} bukan cut-set sebab himpunan bagiannya, {(1,5), (4,5)} adalah cut-set.
Disini saya akan memberikan contoh graf teratur berderajat 3 , 4 dan 5 ( 3D, 4D, 5D ) maksud dari :
3D yaitu setiap titik dapat menghasilkan 3 garis
4D yaitu setiap titik dapat menghasilkan 4 garis
5D yaitu setiap titik dapat menghasilkan 5 garis
berikut contoh gambar dari graf teratur :
berikut video cara membuat graf teratur :
http://studio-ilmu.blogspot.com/?view=classic
No comments:
Post a Comment